Manusia memang tak pernah puas untuk mendapatkan sesuatu dalam kehidupannya termasuk dalam menjalani sebuah komitmen hati. Selalu saja ada yang kita rasa lebih baik daripada seseorang yang sekarang mendampingi kita. Namun benarkah begitu adanya? sadarlah menghargai dan mensyukuri adalah cara terbaik untuk mencintai dan berbahagia.
Masihkah terbersit dalam pikiran kita bahwa mempermainkan hati menjadi hal yang menarik untuk dilakukan? Hilangkan segera pemikiran seperti itu, sadarlah pembalasan Tuhan atas apa yang kita lakukan tak lagi menunggu waktu. Memang ada beberapa diantara kita yang masih sibuk berpindah-pindah dan mempermainkan perasaan banyak orang.
Sudah waktunya bagi kita untuk bisa membuka pemikiran dan pandangan kita bahwa dalam kehidupan ini, kelak kita akan dihadapkan pada situasi kita harus menjaga komitmen dan kepercayaan dalam menjalin hubungan dengan pasangan hidup kita. Lantas masihkah kita ingin bermain-main dengan perasaan orang lain? janganlah begitu, kita juga tak ingin merasakan pahitnya sakit hati bukan? Ada baiknya kita juga memperlakukan orang lain dengan lebih mulia. Untuk apa berpindah hati jika yang sekarang bersama kita lebih dari sempurna untuk menerima dan melengkapi segala ketidaksempurnaan yang kita miliki.
Tertarik adalah suatu hal yang wajar namun kembali lagi bagaimana kita bisa berbesar hati dan menjaga kepercayaan dari pasangan kita. Yang menurut kita menarik juga belum tentu menjadi yang terbaik untuk ada dalam kehidupan kita. Bersyukurlah saat ini ada malaikat yang Tuhan turunkan untuk mau mendampingi jatuh bangun dalam setiap langkah yang kita hadapi bersama. Sadar juga bahwa memulai kembali dengan lain hati adalah bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Patah hati adalah hal yang pastinya tidak ingin dirasakan oleh setiap orang termasuk kita. Apalagi jika mengetahui bahwa pasangan kita memilih berpindah ke lain hati dan akhirnya memutuskan hubunganyang telah lama kita usahakan. Bukan hal yang baik untuk kita rasakan tentunya. Mulai dari sini kita juga harus menyadari bahwa mensyukuri titipan Tuhan dan senantiasa memperbaiki diri akan menjadi hal yang lebih membahagiakan dibanding kita terus menerus tertarik kepada orang lain yang “ kelihatannya “ lebih baik dibanding pasangan kita. Tidak sama sekali, manusia memang tak memiliki rasa puas sehingga akan merasa terus menerus ingin mencari yang lebih dari apa yang ia dapatkan.
Tetapi bukan begitu seharusnya ketika kita menjalani sebuah hubungan. Kita harus senantiasa bersama-sama membahagiakan dan memperbaiki segala kekurangan yang kita miliki. Bahagia itu tidak kita nantikan, melainkan kita sendiri yang menciptakan. Jika kita saja tidak bisa mensuyukuri keadaan lantas bahagia bagaimana lagi yang kita harapkan?
Dengan begitu sudah sepantasnya kita membuka hati dan pemikiran kita bahwasanya kita dilahirkan untuk saling mencintai dan menghargai, jadi tak seharusnya kita menyakiti pasangan kita yang sudah mau bersusah payah berjuang bersama dengan kita. Ingat, tak mudah untuk mencari yang mau bersama-sama berjuang.
Jangan sampai menyesali dan baru menyadari kehadirannya setelah kehilangan. Jaga dan sayangi dia sebagaimana kita dulu meminta hatinya. Apa yang kita perbuat maka itulah yang akan kita tuai kelak buah atas hasil dari semuanya. Berbahagia itu bukan persoalan mencari yang paling menarik, melainkan bagaimana kita berbahagia dan berusaha menghargai pasangan kita dengan memberi perhatian dan cinta yang terbaik.
0 Response to "Buat Apa Berpindah-Pindah Hati, Ingatlah yang Menarik Belum Tentu yang Terbaik..."
Posting Komentar