Salah kah jika seorang wanita yang terlebih dahulu berharap kehadiran sosok pangeran dalam hidupnya. Salah kah jika seorang wanita memiliki rasa suka pada seorang lelaki dan hanya mampu melihat dari jauh. apakah salah jika ada nama seseorang pria dalam bait-bait doa yang dipanjatkan. Sayangnya wanita tidak memiliki keberanian lebih untuk mengungkapkannya langsung. Hanya bisa diam dan bergumam dalam hati. Semoga harap akan menjadi nyata melalui doa.
Maaf, nama mu tak sengaja terselip dalam setiap barisan doa-doa ku. tapi aku berharap kau adalah nyata untuk ku, tidak hanya seseorang yang ku lihat dari jauh. selalu ku titipkan salam melalui doa, semoga Allah menyampaikannya pada hatimu. Lewat dinginnya angin malam dan sinar bulan yang merindu, aku berharap kau tau kalau salam itu berasal dari aku. Aku yang masih malu bertemu dengan mu dalam nyata, hanya bisa menyapa melalui doa.
Kata bisa berbohong, tapi hati tidak akan pernah bisa berdusta. Dia akan menunjuk kepada seseorang yang dia cinta, walau lisan berkata tidak. Aku harap suatu hari nanti kau mengerti, kalau rasa padamu adalah hal yang nyata, pasti dan akan sulit untuk terganti. Tapi hati, tetaplah hati. Dia akan tetap berharap, walau logika berkata tidak mungkin.
Tapi jika suatu hari nanti kau memilih hati, dan itu bukan aku. Ingatlah kalau ikhlasku selalu bersamamu. Takdir tidak mungkin salah memilih, karena doa selalu memberi yang terbaik. Mungkin doa-doanya lebih baik dari ku, atau ada seseorang di balik diam juga berdoa untuk ku.
Jangan tanganyakan kenapa selalu ada namamu dalam setiap doa-doaku. Karena doa tidak harus berlandaskan logika, tapi keyakinan akan suatu masa. Kau dan aku bersama bahagia dalam satu keluarga. Dan kalaupun tidak, Allah punya banyak rahasia tentang jalan cinta. tentang dua anak manusia yang hanya bisa bertemu dalam doa.
0 Response to "Maaf, Nama Mu Tak Sengaja Terselip Dalam Setiap Barisan Doa-Doa Ku..."
Posting Komentar