Aku tulisakan kenangan tentang kita, tentang caraku menemukan dirimu. Tentang bagaimana aku dengan mudah jatuh cinta pada dirimu yang sederhana. Segala hal tentangmu bagaikan lautan tinta yang tak akan pernah habis menuliskan puisi. Puisi tentangmu, tentang senja dan aku yang seolah seperti satu bersama rintik hujan.
Telah habis sudah cinta ini, tak lagi menginginkan dunia. karena telah aku habiskan, sisa cintaku hanya untuk mu. Sebab berdua sudah lebih dari cukup, kita berdua menghabiskan senja bersama dengan secangkir kopi dan teh milikmu. Bercerita tentang kita, kita yang dahulu pernah saling memendam rasa dan saling menjaga. Sekarang bisa duduk bersama menikmati senja dan membicarakan masa depan bersama.
Aku pernah berfikir tetang, hari-hari yang aku lewati tanpa hadirnya dirimu. Apakah akan terasa seperti adanya dirimu sekarang di sisiku. Aku selalu bermimpi tentang, indah hari tua bersamamu. Tetap cantik rambut panjangmu, meski nanti sudah tak hitam lagi.
Percayakanlah hatimu untukku, akan aku jaga sebisa yang aku mampu. Yakinlah jika aku adalah jodohmu, meski dulu kita tak pernah tahu alasan untuk bisa bersatu. Doamu yang selalu aku sambut dengan pinta kepada-NYa. Supaya mimpi kita terangkat lebih tinggi, lebih dekat dengan pemiliknya.
Kita yang seperti sedang menjauh, sebenarnya saling mendekat. Saling melangkah menuju hari dimana kau dan aku menjadi kita. Jangan pernah ragu, jika doa yang selalu kau sebut sudah tertanam dalam hatiku. Jangan pernah berhenti, karena kita sedang bergerak saling mendekati.
Sampai kita mengerti nanti, saat hari dimana rambut kita telah memutih tapi cantikmu tetap sama saat pertama kali kita bertemu. Tak akan pernah ada beda saat dulu, sekarang, atau nanti. Yang aku tahu kau selau ada dalam hati, menetap, dan tak akan pernah terganti. Bahagia menghabiskan hari tua bersama.
0 Response to "Aku Bermimpi Tentang Kita, Yang Menghabiskan Indahnya Hari Tua Bersama..."
Posting Komentar