Menjadi lelaki harus jantan bro!, jika memang cinta maka tegaslah untuk mencintainya dengan jalan yang benar, jangan hanya mengajaknya bersenang-senang sesaat, bila sudah puas ditinggalkan begitu saja tanpa ada rasa berserah sedikitpun.
Elu laki apa apa banci? Laki itu harusnya tahu diri, sebab apa? Sebab pundakmu sudah Allah beri amanah sebagai pemimpin bukan perusak, maka sadarlah akan tanggung jawabmu sebagai seorang laki-laki, yang memang sudah sepantasnya menghargai dan menghormati perempuan.
Maka, saat kau mengaku cinta, akuilah ia didepan orang tuanya, agar kau segera mengakuinya didepan Allah, sebab itulah jalan terbaik mengatakan kau mencintainya, ajaklah dia hidup bersama dalam jalan pernikahan, bukan mengajaknya maksiat bersama dalam jalan pacaran.
Mau Hidup Bahagia Dan Damai Dengan Sang Pujaan Hati, Tapi Jalan Pintas Yang Diambil Adalah Jalan Haram Pacaran
Mau hidup bahagia dan damai dengan snag pujaan hati, tetapi jalan pintas yang diambil adalah jalan haram pacaran, situ waras? Ingatlah, senang dan damai itu hanya bisa dirasakan lewat jalan yang baik, yaitu pernikahan, bukan pacaran.
Kedamaian dalam kebersamaan itu bisa dibeli dengan sebuah janji dalam akad pernikahan, bukan hanya janji manis dalam ikatan pacaran. Sakinah mawaddah warahmah itu bonus setelah kau mampu memperanggung jawabkan keinginanmu untuk bersamanya, maka bila memang ingin memilikinya secara utuh, ikatlah ia dalam akad sakral pernikahan, agar kau benar-benar bahagia dan damai bersama sang pujaan hatimu.
Mengharap Kebaikan Itu Jangan Hanya Setengah-Tengah, Bila Ingin Baik Maka Baikkanlah Jalannya Agar Berbuah Kebaikan Yang Sempurna
Elu laki apa apa banci? Laki itu harusnya tahu diri, sebab apa? Sebab pundakmu sudah Allah beri amanah sebagai pemimpin bukan perusak, maka sadarlah akan tanggung jawabmu sebagai seorang laki-laki, yang memang sudah sepantasnya menghargai dan menghormati perempuan.
Maka, saat kau mengaku cinta, akuilah ia didepan orang tuanya, agar kau segera mengakuinya didepan Allah, sebab itulah jalan terbaik mengatakan kau mencintainya, ajaklah dia hidup bersama dalam jalan pernikahan, bukan mengajaknya maksiat bersama dalam jalan pacaran.
Mau Hidup Bahagia Dan Damai Dengan Sang Pujaan Hati, Tapi Jalan Pintas Yang Diambil Adalah Jalan Haram Pacaran
Mau hidup bahagia dan damai dengan snag pujaan hati, tetapi jalan pintas yang diambil adalah jalan haram pacaran, situ waras? Ingatlah, senang dan damai itu hanya bisa dirasakan lewat jalan yang baik, yaitu pernikahan, bukan pacaran.
Kedamaian dalam kebersamaan itu bisa dibeli dengan sebuah janji dalam akad pernikahan, bukan hanya janji manis dalam ikatan pacaran. Sakinah mawaddah warahmah itu bonus setelah kau mampu memperanggung jawabkan keinginanmu untuk bersamanya, maka bila memang ingin memilikinya secara utuh, ikatlah ia dalam akad sakral pernikahan, agar kau benar-benar bahagia dan damai bersama sang pujaan hatimu.
Mengharap Kebaikan Itu Jangan Hanya Setengah-Tengah, Bila Ingin Baik Maka Baikkanlah Jalannya Agar Berbuah Kebaikan Yang Sempurna
Mengharap kebaikan itu jangan hanya setengah-setengah, bila ingin baik maka baikkanlah jalannya agar berbuah kebaikan yang sempurna. Maka, bila kau mengaku cinta jadikanlah cintamu sebagai anugerah terindah yang selalu bisa membawamu menjadi lebih baik, bukan hanya mendatangkan musibah yang akan menyengsarakanmu dan dirinya kelak dihadapan Allah.
Katanya Cinta, Giliran Disuruh Halalin Masih Sok Sibuk Mencari Alasan Dengan Kata “Belum Siap”
Katanya cinta, giliran disuruh halalin masih sok sibuk mencari alasan dengan kata “Belum Siap”, ada yang seperti ini? Banyak, karena lelaki rata-rata hanya siap mencintai, namun jarang yang siap mencintai dengan jalan yang pasti.
Jika pembelaanmu adalah “Katanya nikah jangan buru-buru kalau belum siap, sebab memutuskan menikah bukan hal remeh” lalu? Iya, pembelaanmu benar bahwa menikah memang harus selalu dipikirkan secara matang, sebab jalan yang dilaluinya memang bukan perkara main-main, tetapi bila tidak bisa memutuskan secara bijaksana, berhentilah mengajak ia yang kamu cintai pada jalan yang main-main.
Karena dengan cara yang demikian kau hanya membuktikan bahwa dirimu adalah sosok laki-laki yang tak mampu bertanggung jawab atas rasa yang kamu miliki dengan benar, sebab pacaran hanya jalan yang ditempuh oleh laki-laki lemah yang berani mencintai, namun secara hasrat ia ingin begitu memiliki.
Nggak Siap Itu Sibuk Memperbaiki Diri Dengan Terus Memantaskan Diri Menjadi Baik, Bukan Malah Nyoba Jalan Pintas Keburukan Ngajak Anak Orang Bermaksiat
Ingat! Nggak siap itu sibuk memperbaiki diri dengan terus memantaskan diri menjadi baik, bukan malah nyoba jalan pintas keburkan dengan ngajak anak orang bermaksiat. Bila memang belum siap putuskan dengan bijakasana, jangan menggantungkannya dengan terus menggenggamnya dalam jalan yang sama sekali tidak Allah ridlai.
Tanda Serius Seorang Laki-Laki Berminat Pada Seorang Perempuan Adalah Dengan Mengajaknya Menikah, Bukan Pacaran
Sebab tanda seorang laki-laki berminat pada seoarang perempuan itu adalah ketika ia telah mampu mengajaknya menikah, bukan hanya sekedar pacaran. Maka, bila kau mengaku cinta tapi belum mampu menghalalkannya, hanya mampu mengajaknya bersenang-senang sesaat, maka artinya kau tak benar-benar mencintainya, dan rasa sayangmu hoax semata, nggak terima? Makanya halalkan bang…
Katanya Cinta, Giliran Disuruh Halalin Masih Sok Sibuk Mencari Alasan Dengan Kata “Belum Siap”
Katanya cinta, giliran disuruh halalin masih sok sibuk mencari alasan dengan kata “Belum Siap”, ada yang seperti ini? Banyak, karena lelaki rata-rata hanya siap mencintai, namun jarang yang siap mencintai dengan jalan yang pasti.
Jika pembelaanmu adalah “Katanya nikah jangan buru-buru kalau belum siap, sebab memutuskan menikah bukan hal remeh” lalu? Iya, pembelaanmu benar bahwa menikah memang harus selalu dipikirkan secara matang, sebab jalan yang dilaluinya memang bukan perkara main-main, tetapi bila tidak bisa memutuskan secara bijaksana, berhentilah mengajak ia yang kamu cintai pada jalan yang main-main.
Karena dengan cara yang demikian kau hanya membuktikan bahwa dirimu adalah sosok laki-laki yang tak mampu bertanggung jawab atas rasa yang kamu miliki dengan benar, sebab pacaran hanya jalan yang ditempuh oleh laki-laki lemah yang berani mencintai, namun secara hasrat ia ingin begitu memiliki.
Nggak Siap Itu Sibuk Memperbaiki Diri Dengan Terus Memantaskan Diri Menjadi Baik, Bukan Malah Nyoba Jalan Pintas Keburukan Ngajak Anak Orang Bermaksiat
Ingat! Nggak siap itu sibuk memperbaiki diri dengan terus memantaskan diri menjadi baik, bukan malah nyoba jalan pintas keburkan dengan ngajak anak orang bermaksiat. Bila memang belum siap putuskan dengan bijakasana, jangan menggantungkannya dengan terus menggenggamnya dalam jalan yang sama sekali tidak Allah ridlai.
Tanda Serius Seorang Laki-Laki Berminat Pada Seorang Perempuan Adalah Dengan Mengajaknya Menikah, Bukan Pacaran
Sebab tanda seorang laki-laki berminat pada seoarang perempuan itu adalah ketika ia telah mampu mengajaknya menikah, bukan hanya sekedar pacaran. Maka, bila kau mengaku cinta tapi belum mampu menghalalkannya, hanya mampu mengajaknya bersenang-senang sesaat, maka artinya kau tak benar-benar mencintainya, dan rasa sayangmu hoax semata, nggak terima? Makanya halalkan bang…
0 Response to "Lelaki Itu Harus Jantan Bro! Ngajakin Bersama Dengan Nikah, Bukan Maksiat Bersama Dengan Pacaran..."
Posting Komentar